Anatomi Sistem Panca Indera

0 komentar
1. LIDAH
Terletak pada dasar mulut. Ujung dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah.Permukaan melengkung pada bagian atas lidah – dorsum Sedangkan bagian bawahnya - fremulum linguae
PERMUKAAN LIDAH
Permukaan atas - beludru dan ditutupi papil-papil
papil-papil tersebut terbagi tiga :
1. papilae sirkumvalata ( dasar lidah) ada 8 s/d 12 buah
2. Papilae fungiformis (diujung dan sisi lidah)
3. Papilae filiformis (banyak dan tersebar di permukaan lidah)
SENSASI RASA
Manis → diujung lidah
Asam → dibagian samping lidah
Asin → dibagian samping lidah
Pahit → dibagian belakang lidah
FUNGSI LIDAH:
1. Mendorong makanan
2. Mengaduk dan membolak - balik makanan
3. Merasakan keras dan lembutnya makanan
4. Melumatkan makanan
FUNGSI PAPIL/ KUNCUP PENGECAP
Substansi - bentuk cairan/ larut dengan saliva. Kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrit sensorik- impuls saraf - saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap - insula korteks serebelar.
2. MATA
Mata adalah organ yang komplek, dimata terdapat reseptor khusus cahaya yang disebut fotoreseptor
Setiap mata mempunyai satu lapisan reseptor, suatu sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya lonjong dan bukan bulat seperti bola. Bola mata mempunyai garis menengah kira-kira 2½ centimeter, bagian depannya bening, serta terdiri dari tiga lapisan :
1. Lapisan luar(fibrus) yang merupakan lapisan penyangga.
2. Lapisan tengah(vaskuler).
3.Lapisan dalam, lapisan saraf.
SARAF-SARAF DALAM MATA
Saraf optikus atau urat saraf kranial kedua adalah saraf sensorik untuk penglihatan. Saraf penglihatan memiliki tiga pembungkus yang serupa dengan yang ada pada meningen otak.
Lapisan luarnya kuat dan pibrus serta bergabung dengan sklera, lapisan tengah halus seperti arakhnoid, sementara lapisan dalam adalah vakuler (yang mengandung banyak pembuluh darah).
BAGIAN DARI BOLA MATA DAN FUNGSINYA
1. Bagian bola mata Fungsi
2. Konjungtiva Melindungi kornea dari gesekan
3. Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melekatnya otot mata
4. .Kornea (lensa mata) Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefrksikan cahaya
5. .Koroid Mengandung pembuluh darah menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata.
6. Badan siliaris Menyokong lensa, menganung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor.
7. Iris (pupil) Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya
8. Lensa Untuk pemfokus dengan merubah bentuk
9. Retina Mengandung sel batang dan kerucut
10. Fovea (bintik kuning) Bagian retina yang mengandung sel kerucut
11. Bintik mata Daerah tempat sarf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel knus dan batang
12. Vitrous humor Menyokng lensa dan menlong dalam menjaga bentuk bola
13. Aqueous humor Menjaga bentuk kantung depan bola mata
3. TELINGA
Telinga terdiri dari 3 bagian:
1. Telinga luar
Bagian telinga luar:
1) Daun telinga (aurikel atau pinna)
2) Liang telinga (meatus auditorius external)
2. Telinga tengah
Bagian telinga tengah:
1) Gendang telinga (membrana tympani)
2) Tulang-tulang pendengaran
3) Otot stapedius
4) Saluran eustachi (tuba eustachius)
3. Telinga dalam
Bagian telinga dalam:
1) Kanalis semirkularis
2) Vestibula
3) Tingkap oval
4) Membran reissner
5) Sel rambut
BAGIAN DARI TELINGA DAN FUNGSINYA
1. AURIKEL/DAUN TELINGA
untuk menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam MAE
2. MEATUS AUDITORIUS EKSTERNAL/ LIANG TELINGA LUAR
berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani
3. MEMBRANA TYMPANI/GENDANG TELINGA
Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran
4. TULANG TULANG PENDENGARAN
Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani dan meneruskannya ke jendela oval
5. TUBA EUSTACHIUS
Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di dalam telinga tengah
6. OTOT STAPEDIUS
Kelumpuhan pada stapedius dapat menyebabkan osilasi lebar pada tulang sanggurdi, menyebabkan reaksi peninggian getaran suara. Suara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ketulian.
7. KANALIS SEMISIRKULARIS
Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi
8. VESTIBULA
Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi
9. TINGKAP OVAL
bukaan berselaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam
10. SEL RAMBUT
Sel yang ada di dalam telinga yang berfungsi sebagai penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada sel-sel syaraf pendengaran.juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga.
CAIRAN TELINGA
1. Endolimfe
Endolimfe atau cairan Scarpa adalah cairan yang berada di dalam labirin telinga dalam. Kation utama yang berada di cairan ekstraselular ini adalah kalium. Ion yang terdapat di dalam endolimfe lebih banyak dari perilimfe.
Gangguan pada endolimfe dapat menyebabkan gerakan tersentak-sentak dan dapat membuat mabuk darat.
Perlimfe dan endolimfe memiliki komposisi ionik yang unik yang sesuai untuk menjalankan fungsinya yaitu mengatur rangsangan elektrokimiawi dari sel-sel rambut di indera pendengaran. Potensoal listrik dari endolimfe ~80-90 mV lebih positif dari perilimfe.
2. Perilimfe
Perilimfe adalah cairan ekstraseluler yang terletak di koklea, tepatnya pada bagian skala timpani dan skala vestibuli. Komposisi ionik perimlife seperti pada plasma dan cairan serebrospinal. Kation terbanyak adalah natrium.
Perlimfe dan endolimfe memiliki komposisi ionik yang unik yang sesuai untuk menjalankan fungsinya yaitu mengatur rangsangan elektrokimiawi dari sel-sel rambut di indera pendengaran. Potensoal listrik dari endolimfe ~80-90 mV lebih positif dari perilimfe.
4. HIDUNG
Rasa penciuman diransang oleh gas yang terhirup ataupun oleh unsur-unsur halus.Kalau kita bernafas lewat hidung dan kita mencium bau suatu udara, udara yang kita hisap melewati bagian atas dari rongga hidung melalui konka nasalis
Di dalam konka nasalis terdapat tiga pasang karang hidung
Konka nasalis :
a. Konka nasalis superior
b. Konka nasalis media
c. Konka nasalis inferior
FISIOLOGI PENCIUMAN
1. Sebagai alat menyaring kotoran dari luar
2. Mempertahankan suhu udara
PERANAN BIOKIMIA PADA SISTEM PANCA INDRA
Pada system pengecap (lidah) terdapat enzim yang membantu proses melumatkan makanan, yaitu enzim ptialin diubah menjadi hidrat, sedangkan enzim maltosa diubah menjadi glukosa.
Selain itu pada system penglihatan ( mata) terdapat Vitamin A pada retina.
SISTEM PANCA INDRA PADA JANIN DAN BAYI
PADA JANIN
Indera Peraba
Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.
Indera Pendengaran
Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik.
Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.
Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bernyayilah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya.
Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik yang lembut dapat menenteramkan janin
Indera Perasa
Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..
Indera Penciuman
Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini.
Indera Penglihatan
Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar.
Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya

Anatomi Sistem Panca Indera

1. LIDAH
Terletak pada dasar mulut. Ujung dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah.Permukaan melengkung pada bagian atas lidah – dorsum Sedangkan bagian bawahnya - fremulum linguae
PERMUKAAN LIDAH
Permukaan atas - beludru dan ditutupi papil-papil
papil-papil tersebut terbagi tiga :
1. papilae sirkumvalata ( dasar lidah) ada 8 s/d 12 buah
2. Papilae fungiformis (diujung dan sisi lidah)
3. Papilae filiformis (banyak dan tersebar di permukaan lidah)
SENSASI RASA
Manis → diujung lidah
Asam → dibagian samping lidah
Asin → dibagian samping lidah
Pahit → dibagian belakang lidah
FUNGSI LIDAH:
1. Mendorong makanan
2. Mengaduk dan membolak - balik makanan
3. Merasakan keras dan lembutnya makanan
4. Melumatkan makanan
FUNGSI PAPIL/ KUNCUP PENGECAP
Substansi - bentuk cairan/ larut dengan saliva. Kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrit sensorik- impuls saraf - saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap - insula korteks serebelar.
2. MATA
Mata adalah organ yang komplek, dimata terdapat reseptor khusus cahaya yang disebut fotoreseptor
Setiap mata mempunyai satu lapisan reseptor, suatu sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya lonjong dan bukan bulat seperti bola. Bola mata mempunyai garis menengah kira-kira 2½ centimeter, bagian depannya bening, serta terdiri dari tiga lapisan :
1. Lapisan luar(fibrus) yang merupakan lapisan penyangga.
2. Lapisan tengah(vaskuler).
3.Lapisan dalam, lapisan saraf.
SARAF-SARAF DALAM MATA
Saraf optikus atau urat saraf kranial kedua adalah saraf sensorik untuk penglihatan. Saraf penglihatan memiliki tiga pembungkus yang serupa dengan yang ada pada meningen otak.
Lapisan luarnya kuat dan pibrus serta bergabung dengan sklera, lapisan tengah halus seperti arakhnoid, sementara lapisan dalam adalah vakuler (yang mengandung banyak pembuluh darah).
BAGIAN DARI BOLA MATA DAN FUNGSINYA
1. Bagian bola mata Fungsi
2. Konjungtiva Melindungi kornea dari gesekan
3. Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melekatnya otot mata
4. .Kornea (lensa mata) Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefrksikan cahaya
5. .Koroid Mengandung pembuluh darah menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata.
6. Badan siliaris Menyokong lensa, menganung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor.
7. Iris (pupil) Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya
8. Lensa Untuk pemfokus dengan merubah bentuk
9. Retina Mengandung sel batang dan kerucut
10. Fovea (bintik kuning) Bagian retina yang mengandung sel kerucut
11. Bintik mata Daerah tempat sarf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel knus dan batang
12. Vitrous humor Menyokng lensa dan menlong dalam menjaga bentuk bola
13. Aqueous humor Menjaga bentuk kantung depan bola mata
3. TELINGA
Telinga terdiri dari 3 bagian:
1. Telinga luar
Bagian telinga luar:
1) Daun telinga (aurikel atau pinna)
2) Liang telinga (meatus auditorius external)
2. Telinga tengah
Bagian telinga tengah:
1) Gendang telinga (membrana tympani)
2) Tulang-tulang pendengaran
3) Otot stapedius
4) Saluran eustachi (tuba eustachius)
3. Telinga dalam
Bagian telinga dalam:
1) Kanalis semirkularis
2) Vestibula
3) Tingkap oval
4) Membran reissner
5) Sel rambut
BAGIAN DARI TELINGA DAN FUNGSINYA
1. AURIKEL/DAUN TELINGA
untuk menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam MAE
2. MEATUS AUDITORIUS EKSTERNAL/ LIANG TELINGA LUAR
berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani
3. MEMBRANA TYMPANI/GENDANG TELINGA
Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran
4. TULANG TULANG PENDENGARAN
Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani dan meneruskannya ke jendela oval
5. TUBA EUSTACHIUS
Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di dalam telinga tengah
6. OTOT STAPEDIUS
Kelumpuhan pada stapedius dapat menyebabkan osilasi lebar pada tulang sanggurdi, menyebabkan reaksi peninggian getaran suara. Suara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ketulian.
7. KANALIS SEMISIRKULARIS
Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi
8. VESTIBULA
Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi
9. TINGKAP OVAL
bukaan berselaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam
10. SEL RAMBUT
Sel yang ada di dalam telinga yang berfungsi sebagai penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada sel-sel syaraf pendengaran.juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga.
CAIRAN TELINGA
1. Endolimfe
Endolimfe atau cairan Scarpa adalah cairan yang berada di dalam labirin telinga dalam. Kation utama yang berada di cairan ekstraselular ini adalah kalium. Ion yang terdapat di dalam endolimfe lebih banyak dari perilimfe.
Gangguan pada endolimfe dapat menyebabkan gerakan tersentak-sentak dan dapat membuat mabuk darat.
Perlimfe dan endolimfe memiliki komposisi ionik yang unik yang sesuai untuk menjalankan fungsinya yaitu mengatur rangsangan elektrokimiawi dari sel-sel rambut di indera pendengaran. Potensoal listrik dari endolimfe ~80-90 mV lebih positif dari perilimfe.
2. Perilimfe
Perilimfe adalah cairan ekstraseluler yang terletak di koklea, tepatnya pada bagian skala timpani dan skala vestibuli. Komposisi ionik perimlife seperti pada plasma dan cairan serebrospinal. Kation terbanyak adalah natrium.
Perlimfe dan endolimfe memiliki komposisi ionik yang unik yang sesuai untuk menjalankan fungsinya yaitu mengatur rangsangan elektrokimiawi dari sel-sel rambut di indera pendengaran. Potensoal listrik dari endolimfe ~80-90 mV lebih positif dari perilimfe.
4. HIDUNG
Rasa penciuman diransang oleh gas yang terhirup ataupun oleh unsur-unsur halus.Kalau kita bernafas lewat hidung dan kita mencium bau suatu udara, udara yang kita hisap melewati bagian atas dari rongga hidung melalui konka nasalis
Di dalam konka nasalis terdapat tiga pasang karang hidung
Konka nasalis :
a. Konka nasalis superior
b. Konka nasalis media
c. Konka nasalis inferior
FISIOLOGI PENCIUMAN
1. Sebagai alat menyaring kotoran dari luar
2. Mempertahankan suhu udara
PERANAN BIOKIMIA PADA SISTEM PANCA INDRA
Pada system pengecap (lidah) terdapat enzim yang membantu proses melumatkan makanan, yaitu enzim ptialin diubah menjadi hidrat, sedangkan enzim maltosa diubah menjadi glukosa.
Selain itu pada system penglihatan ( mata) terdapat Vitamin A pada retina.
SISTEM PANCA INDRA PADA JANIN DAN BAYI
PADA JANIN
Indera Peraba
Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.
Indera Pendengaran
Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik.
Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.
Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bernyayilah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya.
Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik yang lembut dapat menenteramkan janin
Indera Perasa
Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..
Indera Penciuman
Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini.
Indera Penglihatan
Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar.
Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya
 

ANATOMI DIAN HUSADA Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez